Minggu, 19 April 2015

KABEL JARINGAN KOMPUTER


 KABEL JARINGAN KOMPUTER 




Pada dasarnya definisi kabel jaringan cukup sederhana sekali, karena dapat dilihat dari nama-nya yang secara basis memang tak berbeda jauh dengan kabel-kabel pada umumnya. Hanya saja jika dijelaskan dengan lebih spesifik, pengertian kabel jaringan dalam dunia komputer dapat diurai sebagai berikut :
Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu jaringan komputer.
Adapun maksud dari sebutan ‘media transmisi terarah (guieded/wireline)’ disini yaitu sebuah kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan menggunakan kabel.
Sesuai dengan pengertiannya, fungsi kabel jaringan komputer yang utama adalah sebagai penghubung antar satu perangkat jaringan ke perangkat jaringan lain atau untuk menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi sumber daya.





Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru menijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.
Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan komputer. Untuk memahami apa saja jenis kabel jaringan komputer termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya, berikut ini kami hadirkan ulasan lengkapnya untuk Anda :








Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.
Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi bus dan ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern ini kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya kekurangan yang bisa ditemukan dari kabel jaringan komputer yang satu ini adalah jangkauan dan keandalannya yang sangat terbatas. Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien dan fleksibel, alhasil kabel jaringan Coaxial cenderung ditinggalkan.







Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau membentuk spiral. Kabel Twisted Pair ini dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair).
Meskipun secara umum kabel UTP, FTP dan STP memiliki susunan kabel yang sama, namun terdapat perbedaan material dan bahan pembungkus yang digunakan sehingga memberi dampak yang berbeda pula dari segi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing kabel.
Kabel UTP sesuai dengan namanya (Unshielded) tidak dibekali dengan lapisan pelindung berupa alumunium foil sehingga rentan terhadap radiasi medan magnet atau voltase yang tinggi. Sementara kabel FTP dan kabel STP dibekali dengan pelindung (Shielded) sehingga memiliki kemampuan lebih untuk bertahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
Adanya perbedaan harga dan material yang digunakan membuat ketiga kabel tersebut memiliki penggemarnya masing-masing ketika digunakan sebagai kabel untuk jaringan komputer. Hanya saja kabel UTP menjadi yang paling populer dibanding kabel FTP dan kabel STP karena harganya lebih murah serta material yang tipis dan lunak sehingga lebih mudah dalam proses instalasinya.
Kelebihan yang dimiliki oleh kabel UTP tersebut tak hanya membuatnya lebih sering digunakan ketimbang kabel FTP dan STP saja, melainkan juga menjadi salah satu faktor kenapa kabel jenis ini lebih populer dibandingkan dua jenis kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic.

Kabel UTP (Unshielded Twisted pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang digunakan untuk membuat jaringan komputer Kabel UTP dibagi menjadi 2 yaitu Kabel straight dan kabel cross:

 Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:




Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.








Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :



Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan   

  •  Pasangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.



Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:




Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.




Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:


Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.







Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:


Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:



    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.




Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:



Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.






Ini merupakan kabel jaringan komputer yang boleh dikatakan sebagai model yang dibuat dengan teknologi paling baru. Karena lebih canggih ketimbang dua jenis kabel jaringan komputer lainnya (Coaxial dan Twisted Pair), tak aneh jika kabel Fiber Optic memiliki segudang kelebihan yang salah satunya yakni kemampuan dalam hal transfer data yang terbilang sangat cepat.
Kabel Fiber Optic awalnya ditujukan untuk jaringan backbone (Tulang Punggung) seperti yang dapat ditemukan pada instalasi jaringan besar di perusahaan multinasional yang membutuhkan kecepatan lebih dalam dan lebih cepat, atau tempat-tempat besar lainnya yang butuh konsep perancangan jaringan komputer untuk antar lantai atau antar gedung.
Namun seiring dengan kemajuan jaman, belakangan ini penggunaan kabel Fiber Optic untuk jaringan biasa seperti LAN, WAN ataupun MAN sudah jamak ditemukan karena dianggap dapat menyuguhkan performa yang lebih baik dibandingkan kabel jaringan komputer lainnya.
Terlepas dari banyak kelebihan yang dimilikinya, tetap saja kabel jaringan komputer yang satu ini belum mampu mengalahkan tingkat popularitas kabel Twisted Pair karena harga kabel Fiber Optic sendiri cenderung sangat mahal sehingga jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah, belum lagi biaya instalasinya yang juga tidak murah karena dibutuhkan penanganan dan peralatan-peraltan yang khusus pula.




















INTERNET PROTOKOL ADDRESS


INTERNET PROTOKOL ADDRESS


Pengertian IP Address

       IP (Internet Protocol) merupakan sebuah layer yang memberikan alamat kepada setiap host yang terhubung ke network TCP/IP, sedangkan IP Address merupakan Alamat host-host tersebut.
Paket-paket IP akan melalui rute yang telah dibuat/ditentukan oleh setiap router yang dilewati oleh datagram tersebut. Sehingga memungkinkan keseluruhan datagram sampai ke lokasi tujuan dalam urutan yang berbeda-beda karena melalui rute-rute yang berbeda pula.
IP Address dibentuk oleh bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi 4 bit bagian dimana mempunyai masing-masing panjang 8 bit. Berikut penjelasan melalui gambar.




Ketidak handalan Protokol ini adalah setiap paket datagram belum pasti / tidak terjamin sampai ke tujuan tetapi akan melakukan sebaik-baiknya usaha supaya paket tersebut terkirim sampai ketujuan atau disebut Best Effort Delivery.





IP Address memiliki sekitar 4 millyar lebih tetapi tidak semua ip ini digunakan sebagai ip address host. Ada yang digunakan untuk keperluan khusus. Seperti layanan broadcast, alamat Localhost, alamat LAN dan sebagainya.
Dibawah merupakan alamat cadangan yang tidak dapat anda gunakan di jaringan internet tetapi hanya di intranet. Berikut daftar IP tersebut:
• Awal 10. (i.e 10.0.0.0 sampai 10.255.255.255)
• Awal 127.
• Awal 169.254
• Awal 172.16 sampai 172.31
• Awal 192.168.
IP address ada dua jenis yaitu IP private merupakan IP tuk intranet sedangkan IP Public untuk internet. Perbedaan lainnya IP private host IP dapat kita atur sendiri sedangkan IP Public host nya dari ISP.


IP PUBLIC DAN IP PRIVATE

1.    Pengertian IP Public dan IP Private
a). IP Public
IP Public adalah IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC  dan berisi beberapa buah network ID yang dijamin unik yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT). IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203. Contoh : P Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
b). IP Private
IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.  Contoh : IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1


2.   Perbedaan IP Private dan IP Public
a). IP Public
Sebuah alamat IP Public yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP Public yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran informasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (Public) yang diberikan ke komputer. Alamat IP Public ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet. Sebuah alamat IP Public dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP  public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP Public yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
b). IP Private
Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal) :
~  Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
~  Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
~  Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
~  Kelas D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
~  Kelas E : 24-.0.0.0 – 255.255.255.255
Alamat IP  Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10. Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP  pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas). Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation. Jika jaringan pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP dipakai untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk komunikasi melalui Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan koneksi DSL / ADSL akan memiliki Ip seperti IP publik.

Kelas-kelas IP Addres
Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Kelas Alamat IP
Oktet pertama
(
desimal)
Oktet pertama
(
biner)
Digunakan oleh
Kelas A
1–126
0xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B
128–191
10xx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C
192–223
110x xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D
224–239
1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E
240–255
1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)

Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Kelas Alamat
Nilai oktet pertama
Bagian untuk Network Identifier
Bagian untuk Host Identifier
Jumlah jaringan maksimum
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
Kelas A
1–126
W
X.Y.Z
126
16,777,214
Kelas B
128–191
W.X
Y.Z
16,384
65,534
Kelas C
192–223
W.X.Y
Z
2,097,152
254
Kelas D
224-239
Multicast IP Address
Multicast IP Address
Multicast IP Address
Multicast IP Address
Kelas E
240-255
Dicadangkan; eksperimen
Dicadangkan; eksperimen
Dicadangkan; eksperimen
Dicadangkan; eksperimen


Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa memedulikan kelas disebut juga dengan classless address.